Suatu hari saya pernah ikut pelatihan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) di Batu Malang Jawa Timur. Di sini bisa dilihat kandang bebek, ayam kampung, kambing dan sapi yang ideal (menurut saya). Saya katakan ideal karena modelnya tentu saja berdasarkan hasil penelitian dan uji coba. Pada kesempatan ini saya ingin mendeskripsikan kandang bebek yang ada di sana.
Luas kandang bebek di BBPP sekitar 10 x 5 m (perkiraan saya), dipagari dengan jaring kawat setinggi 2 meter. Di tengahnya terdapa kolam sekitas 10 5 dari luas kandang berguna untuk tempat bebek berenang. Di pinggir kandang dibangun atap setinggi 1 m, dan dibuatkan panggung (model bangku) setinggi 40 cm, mungkin ini berguna untuk bebek berteduh ketika hujan dan tidur di malam hari.
Sistem pemeliharaan bebek yang diterapkan full kandang, artinya selamanya berada di dalam kandang tanpa diangon (dikeluarkan). Hal ini untuk menghindari hilangnya telur bebek, kita tahu bahwa bebek berbeda dengan ayam dalam hal bertelur, mereka suka bertelur dimana saja sedangkan ayam hanya mau bertelur di satu tempat tertentu saja. Salah satu kelemahan budidaya bebek petelur sistem angon adalah hilangnya telur.
Efisiensi kerja sangat diterapkan dalam kandang bebek tersebut, pemberian pakan hanya dilakukan 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Telur biasanya akan berserakan di kandang, dipanen di pagi hari sambil membersihkan kandang. Pakan yang digunakan berupa pur (pelet) khusus untuk itik. Pakan ini banyak tersedia di poultry shop.
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.co.id/
6:40 PM
0 comments:
Post a Comment